Masjid Jamik Bengkulu, Mei 2019

 

6 Mei 2019, merupakan hari pertama Ramadhan 1440. Juga merupakan hari pertama diriku memulai #menjejakarya di Kantor Pusat YBM PLN. Pada hari itu juga langsung mendapat tugas perjalanan dinas pertama sebagai manajer program YBM PLN, turun ke lokasi tanggap bencana banjir di Bengkulu. (Perjalanan#menjejakarya akan ditulis terpisah ya..). Alhamdulillah amanah baru ini memberi kesempatan menjelajah penjuru negeri, sehingga ada kesempatan mengunjungi berbagai #masjidnusantara .

Setiba di Bengkulu, hari sudah beranjak maghrib. Langsung menuju Masjid Jamik Bengkulu. Masjid ini menjadi pilihan pertama karena merupakan salah satu masjid bersejarah di kota Bengkulu dan merupakan bangunan bersejarah dengan kategori cagar budaya di Indonesia.

Masjid ini merupakan salah satu karya presiden RI, Ir. Soekarno kala masa pengasingannya, sehingga dikenal juga sebagi Masjid Bung Karno. Masjid yang berada dilokasi yang strategis dan mudah ditemukan ini sebelumnya hanyalah sebuah surau kecil yang dikenal dengan Surau Lamo.

Rekam Jejak Perjalanan

Tak terasa usia sudah berjalan 43 tahun. Sudah banyak tempat dikunjungi, sudah banyak orang dijumpai, juga banyak pengalaman dialami.

Keinginan berbagi apa yang sudah dilewati agar menjadi pembelajaran bagi yang membaca, atau dapat menjadi sumber inspirasi bagi yang muda. Yang pasti akan menjadi suatu upaya memperpanjang usia dan meninggalkan jejak karya yang berarti.

Tulisan ini juga sebagai upaya untuk merangkai kembali jejak silaturahmi yang banyak terlupakan entah itu karena usia, juga tergerus oleh waktu dan kisah baru. Memang sebagaimana sunatulah-Nya, semakin bertambah usia circle pertemanan kita cenderung semakin sempit. 

"People change, come n go"

Namun perubahan dan perpisahan adalah bagian tidak terpisahkan dari bagian perjalanan hidup manusia. Melalui tulisan ini dapat mengabadikan cerita dan memberikan inspirasi bagi banyak sahabat.